Contoh Soal Pembatalan Angsuran Penjualan Barang Dagang
Konten [Tampil]
Nah bentuk pencatatan dalam metode penjualan angsuran akan membuat perusahaan dapat mengakui beberapa hal ketika dalam pengakuan laba dan rugi yang harus dicatat.
Metode yang digunakan dalam pencatatan penjualan angsuran akan mempermudah akuntan dalam membuat jurnal umum atas kegagalan pembayaran angsuran penjualan angsuran barang dagang atau barang bergerak.
Contoh Soal Pembatalan Angsuran Penjualan Barang Dagang
Contoh Soal Pembatalan Angsuran Penjualan Barang Dagang akan membagikan anda sekilas mengenai cara mencatat kegagalan pembayaran angsuran oleh konsumen.Pembatalan angsuran yang terjadi atas penjualan angsuran barang bergerak khususnya barang dagang yang terjadi pada Firma KAk raffi dengan nominal penjualan angsuran sebesar Rp 135.000.000 dengan pembatalan penjualan sebesar Rp 25.000.000 dan dinilai barang dagang yang dikembalikan senilai Rp 20.000.000 dan bunga yang terbentuk adalah 5% pembatalan terjadi ketika angsuran telah berjalan 6x, bagaimanakah cara mencatat pembatalan angsuran penjualan tersebut.
Penjualan angsuran
|
Rp 135.000.000
|
Penjualan angsuran
|
Rp 135.000.000
|
Gagal
|
Rp 25.000.000
|
Gagal
|
Rp -
|
Total Jual
|
Rp 110.000.000
|
Total Jual
|
Rp 135.000.000
|
DP
|
Rp 27.500.000
|
DP
|
Rp 33.750.000
|
Total Piutang
|
Rp 82.500.000
|
Total Piutang
|
Rp 101.250.000
|
Per 1x Angsuran
|
Rp 5.500.000
|
Per 1x Angsuran
|
Rp 6.750.000
|
Jurnal untuk mencatat kegagalan pembayaran angsuran yang dilakukan oleh konsumen atas penjualan angsuran sebagai berikut ini.
Tanggal
|
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
Barang Dagang
|
Rp 20.000.000
|
||
LKBD 2013
|
Rp 3.972.458
|
||
Piutang Angsuran
|
Rp 11.250.000
|
||
Laba Penarikan Kembali
|
Rp 12.722.458
|
Demikianlah contoh soal pembatalan angsuran penjualan barang dagang semoga anda paham dengan penjelasan saya ya kawan
Belum ada Komentar untuk "Contoh Soal Pembatalan Angsuran Penjualan Barang Dagang"
Posting Komentar