Contoh Kertas Kerja Pemeriksaan Aset Tak Berwujud
Contoh kertas kerja pemeriksaan aset tak berwujud akan mendokumentasikan seluruh tujuan pemeriksaan dan prosedur pemeriksaan yang dilakukan. Pertanyaan tentang pemeriksaan aktiva tak berwujud dikaitkan dengan jurnal pemeriksaan yang diberikan oleh akuntan publik.
Contoh kasus pemeriksaan aset tak berwujud harus mengetahui perbedaan pengakuan sebagai beban dan aktiva perusahaa. Sifat aktiva tak berwujud yang harus diketahui diantaranya memiliki umur manfaat lebih dari satu tahun, tidak nampak secara fisik dan membutuhkan pengorbanan material untuk mendapatkan aset tersebut.
Pertanyaan tentang pemeriksaan aset tak berwujud pada dasarnya menjadi prosedur audit yang harus dilakukan. Jurnal pemeriksaan aktiva tak berwujud seharusnya dilakukan dengan mempertimbangkan pengendalian internal yang ada diperusahaan dalam rangka mendapatkan bukti audit yang sesuai temuan audit.
Prosedur Audit Aktiva Tak Berwujud
Prosedur audit aktiva tak berwujud akan dimulai dengan pengujian compliance. Compliance testadalah pengujian atas ketaatan dalam mengeluarkan dan mendapatkan bukti transaksi. Memahami dan mengevaluasi pengendalian internal klien akan mempercepat jangka waktu pemeriksaan akuntan publik.
Prosedur audit aset tak berwujud haruslah mencari bukti audit yang menggambarkan saldo awal, penambahan, pengurangan dan amortisasi. Bukti audit harus diotorisasi pejabat yang berwenang dan kelengkapan bukti audit sebagai dasar keabsahan pemerolehan bukti audit.
Audit procedure aset tak berwujud harus memuat informasi tentang perjanjian yang dibuat perusahaan dengan pihak ketiga. Adanya penghapusan dan amortisasi aktiva tak berwujud menjadi dasar dalam penyajian pos-pos laporan keuangan.
Baca Juga: Contoh Kasus Aktiva Tetap Dibangun Sendiri
Pertanyaan Tentang Pemeriksaan Aset Tak Berwujud
Pertanyaan tentang pemeriksaan aset tak berwujud dapat berupa pilihan ganda dan soal esaay. Kemampuan dalam memperoleh bukti audit akan membuat jangka waktu pekerjaan lapangan auditor semakin singkat sehingga penurunan nilai aset tak berwujud dapat terjadi.
Pertanyaan tentang pemeriksaan aset tak berwujud dapat menjadi internal control questionnaires. Memahami dan mengevaluasi bukti audit menjadi faktor penting dalam menentukan apakah seorang auditor memerlukan pengujian substantif atau tidak.
Contoh Compliance Test dan Substantive TestPetunjuk: Jumlah poin untuk lanjut ke sesi berikut adalah 4 poin
Kertas Kerja Pemeriksaan Aktiva Tak Berwujud
Kertas kerja pemeriksaan aktiva tak berwujud berisi penambahan dan penghapusan aset tidak berwujud yang sudah mendapatkan otorisasi dari pihak berwenang. Penyajian aset tak berwujud dalam laporan keuangan dikelompokkan pada aset tetap karena memiliki umur lebih dari satu tahun.
Amortisasi aset tak berwujud dan penurunan nilai aset tak berwujud serta revaluasi aset tak berwujud harus mendapatkan bukti audit yang cukup. Metode amortisasi aktiva tak berwujud seperti garis lurus, saldo menurun berganda atau unir yang diproduksi menjadi pertimbangan dalam proses pembuatan kertas kerja pemeriksaan.
Contoh kertas kerja pemeriksaan aset tak berwujud terjadi pada PT Kakraffi yang melaporkan akumulasi amortisasi sebesar Rp 39.446.224. Temuan audit berdasarkan bukti audit yang diperoleh sebagai berikut
Keterangan | Tanggal Beli | Tanggal Akhir Penggunaan | Per Buku Tahun Lalu |
- Tanah | 09/03/2019 | Rp89.600.000 | |
- Franchise | 29/01/2020 | 28/09/2023 | Rp51.300.000 |
- Goodwill | 09/10/2020 | 17/10/2022 | Rp93.300.000 |
- Hak Cipta | 25/11/2020 | 08/02/2028 | Rp19.800.000 |
- Hak Paten | 03/11/2019 | 11/04/2024 | Rp83.200.000 |
Jurnal pemeriksaan aset tak berwujud yang harus dibuat sebesar Rp 520.000. Hal ini dilakukan berdasarkan kertas kerja pemeriksaan set tak berwujud yang menemukan adanya selisih antara pencatatan auditor dengan klien. Adapun KKP pemeriksaan sebagai berikut
Keterangan | Per Buku Tahun Lalu | Penambahan | Pengurangan | Per Buku Audit | Per Buku Klien |
- Tanah | Rp89.600.000 | Rp89.600.000 | |||
- Franchise | Rp51.300.000 | Rp51.300.000 | |||
- Goodwill | Rp93.300.000 | Rp93.300.000 | |||
- Hak Cipta | Rp19.800.000 | Rp19.800.000 | |||
- Hak Paten | Rp83.200.000 | Rp83.200.000 | |||
Rp0 | Rp0 | Rp0 | Rp337.200.000 | ||
- Akm Gadung | Rp0 | Rp13.123.256 | Rp13.123.256 | Rp5.916.934 | |
- Akm Kendaraan | Rp0 | Rp7.775.000 | Rp7.775.000 | Rp19.723.112 | |
- Akm Mesin | Rp0 | Rp230.233 | Rp230.233 | Rp1.972.311 | |
- Akm Peralatan Kantor | Rp1.569.811 | Rp17.267.925 | Rp18.837.736 | Rp11.833.867 | |
Rp1.569.811 | Rp38.396.413 | Rp0 | Rp39.966.224 | Rp39.446.224 |
Adapun jurnal pemeriksaan aset tak berwujud yang dibuat sebagai audit adjustmentsebagai berikut
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/12/2020 | Beban Amortisasi Aktiva Tidak Berwujud | Rp520.000 | |
Akm Amortisasi Aktiva Tidak Berwujud | Rp520.000 |
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Audit Pemeriksaan Beban Dibayar Dimuka
Demikian contoh kertas kerja pemeriksaan aset tak berwujud semoga dapat membantu menjawab pertanyaan pengendalian internal aktiva tak berwujud.
Belum ada Komentar untuk "Contoh Kertas Kerja Pemeriksaan Aset Tak Berwujud"
Posting Komentar