Contoh Soal dan Jawaban Audit Beban Dibayar Dimuka
Contoh soal dan jawaban audit beban dibayar dimuka menjadi aktiva lancar yang harus diperhitungkan berdasarkan metode garis lurus. Kasus pajak dibayar dimuka dan kasus asuransi dibayar dimuka menjadi bagian dari tanggungjawab auditor dalam menilai kewajaran saldo beban tahun berjalan.
Makalah tanya jawab pemeriksaan biaya dibayar dimuka dan pajak dibayar dimuka dapat menjadi kasus materi praktikum auditing. Contoh beban dibayar dimuka adalah asuransi dan sewa, contoh pajak dibayar dimuka adalah pph pasal 22, pph pasal 23, pph pasal 25 dan pajak pertambahan nilai.
Kendala seorang auditor ketika melakukan audit atas beban dan pajak dibayar dimuka adalah perhitungan terhadap biaya tahun berjalan dan biaya yang menjadi aset perusahaan. Jurnal pemeriksaan biaya dibayar dimuka yang diberikan auditor disebut audit adjustment.
Tujuan Pemeriksaan Beban Dibayar Dimuka
Tujuan pemeriksaan beban dibayar dimuka adalah memastikan bahwa beban tahun berjalan dan biaya yang dibayarkan dimuka telah diklasifikasikan sesuai dengan SAK Etap dan PSAK. Jurnal pemeriksaan akan diberikan ketika auditor mendapatkan temuan audit bahwa laporan keuangan terdapat salah saji material.
Tujuan pemeriksaan biaya dibayar dimuka adalah memastikan pengendalian internal yang berlangsung diperusahaan terutama otorisasi persetujuan pembiayaan dimuka. Bukti transaksi atas pembayaran biaya dibayar dimuka sebaiknya disimpan pada dokumen yang jarang transaksi karena polis asuransi hanya sesekali dipergunakan.
Tujuan pemeriksaan beban dibayar dimuka yaitu memeriksa kepastian beban dibayar dimuka yang telah menjadi beban tahun berjalan. Kasus audit dibayar dimuka berkaitan dengan sewa operasi dan sewa pembiayaan menjadi pilihan klien dalam mempergunakan aset perusahaan.
Baca Juga: Mengapa Perlu Dilakukannya Konfirmasi Piutang dan Hutang Klien
Prosedur Pemeriksaan Biaya Dibayar Dimuka
Prosedur pemeriksaan biaya dibayar dimuka berasal dari compliance test dan substantive test. Compliance test akan fokus pada pengendalian internal yang ada diperusahaan dalam rangka mendapatkan bukti audit. SAK etap beban dibayar dimuka mengatur bahwa akan dikategorikan sebagai aset lancar.
Prosedur pemeriksaan biaya dibayar dimuka untuk compliance test dapat melakukan pengawasan pengendalian internal dengan menggunakan internal control questionnaires. Pajak dibayar dimuka harus didukung dengan bukti potong agar dapat dipergunakan sebagai kredit pajak pada saat pembayaran.
Prosedur pemeriksaan beban dibayar dimuka untuk substantive test akan membuktikan kewajaran saldo beban tahun berjalan dan biaya dibayar dimuka. Pengendalian internal yang baik dengan menerapkan otorisasi pejabat ketika pembayaran dan persetujuan pembayaran dan prosedur penyimpanan bukti audit.
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Audit Kas dan Setara Kas
Contoh Kasus Pemeriksaan Beban Dibayar Dimuka
Contoh kasus pemeriksaan beban dibayar dimuka menjadi materi praktikum auditing yang sering digunakan. Sebagai seorang akuntan publik, harus mampu memeriksa polis asuransi dengan mempertimbangkan jangka waktu pertanggungjawaban dan nilai polis tersebut.
Contoh soal dan jawaban audit beban dibayar dimuka dapat menjadi kendala seorang auditor ketika melakukan audit atas beban dan pajak dibayar dimuka. Kertas kerja pemeriksaan tahun lalu dijadikan dasar dalam memeriksa kewajaran pos-pos dalam laporan keuangan.
Contoh kasus audit pemeriksaan beban dibayar dimuka terjadi pada PT Kakraffi yang melaporkan beban dibayar dimuka sebesar Rp 151.779.538. Apabila kertas kerja pemeriksaan tahun lalu telah diberikan oleh klien dengan cut-off periode tertanggal 31/12/2020, buatlah jurnal pemeriksaan yang diperlukan.
Polis Asuransi | Nominal | Tanggal | |
Mulai | Berakhir | ||
RMIO765 | Rp68.000.000 | 17/09/2020 | 18/11/2020 |
RMIO536 | Rp10.000.000 | 02/02/2019 | 02/10/2021 |
RMIO180 | Rp67.100.000 | 20/09/2019 | 14/12/2021 |
RMIO648 | Rp39.600.000 | 26/09/2019 | 04/11/2021 |
RMIO119 | Rp11.900.000 | 08/06/2019 | 31/08/2021 |
Agar kertas kerja pemeriksaan biaya dibayar dimuka dapat dibuat, maka harus menentukan saldo awal, pembayaran premi asuransi tahun berjalan dan menjadikannya sebagai beban tahun berjalan atau beban dibayar dimuka. Adapun rincian polis asuransi yang digunakan sebagai kertas kerja pemeriksaan audit sebagai berikut.
Polis Asuransi | Saldo Awal | Pembayaran Premi | Beban Asuransi | Asuransi Dibayar Dimuka |
RMIO765 | Rp0 | Rp68.000.000 | Rp68.000.000 | Rp0 |
RMIO536 | Rp6.875.000 | Rp0 | Rp3.750.000 | Rp3.125.000 |
RMIO180 | Rp59.357.692 | Rp0 | Rp30.969.231 | Rp28.388.462 |
RMIO648 | Rp34.848.000 | Rp0 | Rp19.008.000 | Rp15.840.000 |
RMIO119 | Rp9.153.846 | Rp0 | Rp5.492.308 | Rp3.661.538 |
Rp110.234.538 | Rp68.000.000 | Rp127.219.538 | Rp51.015.000 |
Berdasarkan kasus pemeriksaan beban dibayar dimuka, temuan audit menyatakan bahwa terdapat selisih Rp 24.650.000 (Rp 151.779.538 - Rp 127.219.538). Audit adjustment harus diberikan oleh akuntan publik guna menghindari adanya salah saji material sebagai berikut.
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/12/2020 | Asuransi Dibayar Dimuka | Rp24.650.000 | |
Beban Asuransi | Rp24.650.000 |
Baca Juga: Contoh Pemeriksaan Piutang Usaha dan Piutang Lainnya
Demikian contoh soal dan jawaban audit beban dibayar dimuka semoga akuntan publik dapat memahami bagaimana tujuan pemeriksaan dan prosedur pemeriksaan yang diperlukan ya.
Belum ada Komentar untuk "Contoh Soal dan Jawaban Audit Beban Dibayar Dimuka"
Posting Komentar