Contoh Soal dan Jawaban Audit Pemeriksaan Aset Tidak Berwujud
Contoh soal dan jawaban audit pemeriksaan aset tidak berwujud menjadikan akuntan publik kesulitan dalam menemukannya. Perbedaan karakteristik pemeriksaan terhadap aktiva lancar dan aktiva tetap berkaitan dengan tingkat likuiditas aset agar dapat dicairkan menjadi kas dalam jangka pendek.
Pertanyaan tentang pengujian substantif terhadap aktiva tidak berwujud tentunya harus disesuaikan dengan prosedur pemeriksaan dan tujuan pemeriksaan. Aset tetap adalah aktiva perusahaan yang digunakan selama lebih dari satu periode tetapi tidak memiliki wujud secara fisik.
Contoh kasus pemeriksaan aktiva tidak berwujud tentunya harus menemukan bukti audit yang cukup dan tepat. Aktiva tidak berwujud harus dinilai berdasarkan biaya perolehannya yaitu seluruh pengeluaran dalam riset dan pengembangan sampai aset siap siap utuk dipergunakan.
Tujuan Pemeriksaan Aset Tidak Berwujud
Tujuan pemeriksaan aset tidak berwujud haruslah disesuaikan dengan karakteristik aktiva tak lancar. Aktiva tidak berwujud adalah aset yang tidak memilik wujud secara fisik tetapi memiliki umur lebih dari satu tahun dimana biaya perolehan aktiva tersebut cukup material.
Tujuan pemeriksaan aset tidak berwujud hanyalah menguji seluruh asersi manajemen yang dipergunakan. Maksud audit aktiva tidak berwujud adalah memeriksa apakah terdapat bukti audit yang cukup dan tepat sebagai dasar untuk melakukan penilaian harta yang dimiliki klien.
Kasus pemeriksaan aktiva tidak berwujud dimulai dari prosedur pemeriksaan yaitu compliance test, analytival review dan substantive test. Temuan audit pemeriksaan aset berkaitan dengan kesalahan dalam depresiasi dan amortisasi serta perhitungan biaya perolehan yang seharusnya diakui klien.
Baca Juga: Kumpulan Pertanyaan Tentang Aset Tidak Berwujud
Contoh Kasus Audit Pemeriksaan Aset Tidak Berwujud
Contoh kasus audit pemeriksaan aset tidak berwujud dapat menjadi tugas dalam praktikum auditing. Kerangka tujuan pengujian substantif terhadap aktiva tidak berwujud hanyalah menguji kewajaran saldo yang dilaporkan di laporan posisi keuangan.
Contoh soal dan jawaban audit pemeriksaan aktiva tidak berwujud harus mempertimbangkan umur manfaat penggunaan aset, metode amortisasi, jumlah yang tercatat dan rekonsiliasi pada akhir bulan. Makalah pengujian substantif aset tidak berwujud harus mengungkapkan keberadaan harta perusahaan yang dibatasi penggunaannya sebagai jaminan hutang.
Contoh kasus audit aset tidak berwujud terjadi pada PT Kakraffi yang melaporkan saldo akumulasi amortisasi aktiva tidak berwujud sebesar Rp 35.786.561. PT Kakraffi diaudit oleh KAP bigfour yang mendapatkan bukti audit sebagai berikut ini.
Keterangan | Tanggal Beli | Tanggal Akhir Penggunaan |
- Tanah | 12/12/2020 | |
- Franchise | 05/11/2018 | 29/01/2028 |
- Goodwill | 30/11/2020 | 25/05/2028 |
- Hak Cipta | 13/11/2019 | 03/01/2025 |
- Hak Paten | 28/10/2018 | 10/08/2028 |
Baca Juga: Contoh Kasus Pemeriksaan Beban Dibayar Dimuka
Contoh Kertas Kerja Pemeriksaan Aset Tidak Berwujud
Contoh kertas kerja pemeriksaan aset tidak berwujud akan memuat informasi tentang prosedur audit yang dipergunakan. Perencanaan audit harus dilakukan agar klien mendapatkan pengujian substantif dan pengujian compliance secara maksimal.
Kertas kerja pemeriksaan aset tidak berwujud harus dapat mengungkapkan penurunan nilai aset tidak berwujud sesuai dengan PSAK 48. Memahami dan mengevaluasi pengendalian internal klien menjadi faktor penentu dalam menilai kualitas bukti audit yang diperoleh.
Pendapatan yang berasal dari penggunaan hak paten, hak cipta dan franchise yang diterima harus dicatat sesuai periodenya. Kertas kerja pemeriksaan aktiva tidak berwujud berdasarkan contoh soal dan jawaban audit aset tidak berwujud.
Keterangan | Per Buku Tahun Lalu | Penambahan | Pengurangan | Per Buku Audit | Per Buku Klien |
- Tanah | Rp54.000.000 | Rp54.000.000 | |||
- Franchise | Rp26.700.000 | Rp26.700.000 | |||
- Goodwill | Rp50.100.000 | Rp50.100.000 | |||
- Hak Cipta | Rp73.300.000 | Rp73.300.000 | |||
- Hak Paten | Rp71.700.000 | Rp71.700.000 | |||
Rp0 | Rp0 | Rp0 | Rp275.800.000 | ||
- Akm Gadung | Rp3.155.455 | Rp2.670.000 | Rp5.825.455 | Rp5.367.984 | |
- Akm Kendaraan | Rp0 | Rp562.921 | Rp562.921 | Rp17.893.280 | |
- Akm Mesin | Rp1.201.639 | Rp13.218.033 | Rp14.419.672 | Rp1.789.328 | |
- Akm Peralatan Kantor | Rp8.579.487 | Rp6.741.026 | Rp15.320.513 | Rp10.735.968 | |
Rp12.936.581 | Rp23.191.980 | Rp0 | Rp36.128.561 | Rp35.786.561 |
Maka, Temuan audit aset tidak berwujud terdapat selisih sebesar Rp 342.000 (Rp36.128.561 - Rp 35.786.561). Adanya kesalahan material dalam laporan keuangan mengharuskan auditor memberikan audit adjustment sebagai berikut.
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/12/2020 | Beban Amortisasi Aktiva Tidak Berwujud | Rp342.000 | |
Akm Amortisasi Aktiva Tidak Berwujud | Rp342.000 |
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Audit Persediaan Barang Dagang
Demikian contoh soal dan jawaban audit pemeriksaan aset tidak berwujud semoga dapat membantu proses perencanaan audit dan prosedur pemeriksaan aktiva tidak berwujud.
Belum ada Komentar untuk "Contoh Soal dan Jawaban Audit Pemeriksaan Aset Tidak Berwujud"
Posting Komentar