Contoh Soal dan Jawaban Penyusutan Metode Garis Lurus
Contoh soal penyusutan metode garis lurus tanpa nilai sisa dapat dipergunakan perusahaan untuk menghindari koreksi fiskal. Nilai residu tidak diperhitungkan dalam menghitung penyusutan fiskal straight line method. Biaya depresiasi selama masa penggunaan aset tetap akan sama sehingga menstabilkan penyetoran pajak penghasilan.
Contoh soal dan jawaban penyusutan metode garis lurus diperlukan dalam rangka mendistribusikan biaya perolehan setiap periodenya. Penerapan prinsip matching cost against revenue mengharuskan perusahaan mengukur kinerja keuangan berdasarkan pendapatan dan beban yang diperoleh pada periode yang sama.
Contoh soal depresiasi metode garis lurus dapat digunakan sebagai dasar penyusutan fiskal setiap periodenya. Rumus penyusutan metode garis lurus di excel membuat perusahaan dapat menyesuaikan umur manfaat menurut ketentuan umum perpajakan. Tarif depresiasi akan naik dan turun bergantung masa pemakaian aktiva tetap.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Penyusutan Setiap Periode
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya penyusutan setiap periode adalah biaya perolehan, usia manfaat dan nilai residu. Cara menentukan umur manfaat dan nilai residu adalah berdasarkan pengalaman perusahaan menggunakan aktiva tetap atau menurut pertimbangkan ketentuan umum perpajakan.
Faktor-faktor perhitungan depresiasi diantaranya biaya perolehan. Biaya perolehan adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh aktiva tetap sampai siap digunakan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Masa manfaat adalah taksiran umur aktiva tetap mampu dipergunakan perusahaan untuk memperoleh laba tahun berjalan.
Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi depresiasi adalah harga pasar aktiva tersebut. Perusahaan memiliki hak untuk melakukan revaluasi dengan membayar pajak penghasilan pasal 4 ayat 2. Rencana penggunaan aset, perkiraan biaya pemeliharaan dan reparasi serta kerentanan aktiva tetap harus diperhatikan perusahaan.
Baca Juga: Cara Menghitung Biaya Perolehan Aset Tetap dalam Laporan Keuangan
Manfaat dan Tujuan Diadakannya Penyusutan Aset Tetap
Manfaat dan tujuan diadakannya penyusutan aset tetap adalah mengalokasikan biaya perolehan selama beberapa periode ketika aktiva tetap digunakan perusahaan. Biaya perolehan adalah nilai tukar kas dan setara kas untuk mendapatkan aktiva tetap sampai aktiva tetap dapat digunakan perusahaan.
Tujuan diadakannya penyusutan aset tetap adalah brainly untuk mengukur kinerja perusahaan pada periode yang sama. Biaya depresiasi dikategorikan sebagai biaya tetap yang akan ditanggung perusahaan selama satu periode. Metode penyusutan terdiri dari garis lurus, saldo menurun berganda dan jumlah angka tahun.
Manfaat dan tujuan diadakannya depresiasi aktiva tetap adalah membuktikan bahwa perusahaan mematuhi ketentuan perpajakan yang berlaku. Penyusutan fiskal sebagai koreksi atas penggunaan metode yang berbeda antara perpajakan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan diperusahaan.
Baca Juga: Contoh Perhitungan Hutang Wesel dan Jawabannya
Contoh Soal Penyusutan Metode Garis Lurus Tanpa Nilai Sisa
Contoh soal penyusutan metode garis lurus tanpa nilai sisa akan berguna untuk pemberitahuan pajak penghasilan badan. Penggunaan straight line method akan membuat perusahaan membayar pajak penghasilan badan relatif stabil sebab laba tahun berjalan akan dikurangi dengan biaya depresiasi yang sama setiap periodenya.
Contoh soal depresiasi metode garis lurus tanpa nilai residu dapat membuktikan perusahaan telah menilai penurunan nilai aktiva karena adanya pemakaian aset tetap. Pemakaian aktiva tetap akan menyebabkan nilai fisik dan fungsi semakin menurun yang menyebabkan perusahaan harus menanggung beban yang terjadi.
Contoh soal dan jawaban metode garis lurus terjadi ketika PT Kakraffi membeli kapal selam seharga Rp 630.000.000. Perusahaan menerapkan nilai residu sebesar 5% dari harga perolehan. Apabila kebijakan akuntansi mengakui umur manfaat selama 8 tahun, buatlah jurnal penyesuaian depresiasi yang diperlukan.
Cara membuat tabel depresiasi metode garis lurus memerlukan informasi biaya perolehan, umur manfaat dan nilai residu. Cara menghitung beban depresiasi yang terjadi pada satu periode adalah mengkalikan biaya perolehan dengan tarif depresiasi yang berlaku seperti:
Tahun Ke - | Biaya Perolehan | Tarif Depresiasi | Beban Depresiasi | Akumulasi Depresiasi |
1 | Rp 598.500.000 | 12,50% | Rp 74.812.500 | Rp 74.812.500 |
2 | Rp 598.500.000 | 12,50% | Rp 74.812.500 | Rp 149.625.000 |
3 | Rp 598.500.000 | 12,50% | Rp 74.812.500 | Rp 224.437.500 |
4 | Rp 598.500.000 | 12,50% | Rp 74.812.500 | Rp 299.250.000 |
5 | Rp 598.500.000 | 12,50% | Rp 74.812.500 | Rp 374.062.500 |
6 | Rp 598.500.000 | 12,50% | Rp 74.812.500 | Rp 448.875.000 |
7 | Rp 598.500.000 | 12,50% | Rp 74.812.500 | Rp 523.687.500 |
8 | Rp 598.500.000 | 12,50% | Rp 74.812.500 | Rp 598.500.000 |
Jurnal penyesuaian penyusutan metode garis lurus dapat diterbitkan setelah perusahaan menggunakan aktiva tetap untuk memperoleh pendapatan. Aktiva tetap baru akan membuat perusahaan memperoleh pendapatan lebih besar karena pemakaian dan pemeliharanya jarang terjadi. Adapun jurnal depresiasi metode garis lurus yaitu:
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/12/2020 | Beban Penyusutan Kapal | Rp 74.812.500 | |
Akumulasi Penyusutan Kapal | Rp 74.812.500 |
Baca Juga: Contoh Soal Penyusutan Saldo Menurun Berganda
Demikian contoh soal dan jawaban penyusutan metode garis lurus, perusahaan dapat membebankan biaya depresiasi sebagai pengurang pendapatan tahun berjalan sehingga mengurangi jumlah pajak penghasilan badan yang harus disetorkan.
Belum ada Komentar untuk "Contoh Soal dan Jawaban Penyusutan Metode Garis Lurus"
Posting Komentar