Contoh Kasus Pengakuan Pendapatan Kontrak Kontruksi
Contoh kasus pengakuan pendapatan kontrak kontruksi menjadi kebijakan akuntansi berkaitan dengan perolehan penghasilan dalam satu periode. Akuntansi kontrak kontruksi menjadi hal wajib yang harus diketahui ketika perusahaan memutuskan menggunakan metode kontrak selesai dan metode persentase penyelesaian.
Contoh soal metode persentase penyelesaian dan metode kontrak selesai dalam pendapatan kontrak kontruksi tentunya harus diikuti dengan adanya penerapan kebijakan akuntansi. Cara menghitung pengakuan pendapatan dengan metode persentase penyelesaian dalam akad istishna dapat dilakukan dalam akuntansi syariah.
Perbedaan persentase penyelesaian dan kontrak selesai tentunya berkaitan dengan proses alokasi pendapatan dan biaya yang timbul dari kegiatan membangun sendiri aktiva tetap. Contoh soal pengakuan pendapatan menjadi salah satu objek pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 yang harus dipotongkan dari tagihan kontraktor.
Perbedaan Metode Persentase Penyelesaian dan Metode Kontrak Selesai
Perbedaan metode persentase penyelesaian dan metode kontrak selesai berkaitan dengan penghasilan yang diperoleh dari kegiatan membangun sendiri aktiva tetap yang dilakukan kontraktor. Bagaimana cara mencatat aktiva tetap yang dibangun sendiri tentu tidak diperkenankan mengakui laba atas selisih antara harga pasar dan biaya perolehan.
Perbedaan metode kontrak selesai dan persentase penyelesaian memungkinkan perusahaan mengenakan pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 untuk tiap-tiap periode yang dilalui. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan berarti perusahaan menerapkan prinsip akrual basis.
Pengertian pendapatan kontrak kontruksi metode persentase penyelesaian adalah hal yang diperlukan perusahaan dalam melaporkan kinerja keuangan. Pendapatan adalah kenaikan manfaat ekonomis dari penjualan barang atau pemberian jasa dari lawan transaksi.
Baca Juga: Cara Menghitung HPP Metode Fifo Perpetual dan Periodik
Contoh Soal dan Jawaban Pengakuan Pendapatan Metode Kontrak Selesai
Conto soal dan jawaban pengakuan pendapatan metode kontrak selesai menjadi hal yang harus dilakukan agar perusahaan tidak dikenakan pajak sebelum memperoleh penghasilan. Pembangunan gedung atau rumah oleh kontraktor akan dikenakan pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 bergantung kualifikasi kontraktornya.
Contoh soal pengakuan pendapatan metode kontrak selesai hanya berlangsung pada perusahaan yang menyakini terdapat jaminan dan klaim yang akan dilakukan lawan transaksi. Klaim adalah kas atau setara kas yang dimintai oleh kontraktor sebagai ganti atas biaya yang tidak termasuk dalam kontrak perjanjian.
Cntoh soal dan jawaban metode kontrak selesai dalam akuntansi pendapatan kontrak kontruksi terjadi pada PT Kakraffi yang mengerjakan bangunan gedung dengan nilai Rp 153.670.000. Apabila kontrak kontruksi mampu diselesaikan selama 18 bulan dan PT Kakraffi menggunakan metode kontrak selesai. Buatlah jurnal pengakuan pendapatan kontrak kontruksi metode persentase penyelesaian atau kontrak selesai?
Baca Juga: Contoh Soal Akuntansi Pajak Penghasilan dan Jawabannya
Cara Menghitung Pengakuan Pendapatan Metode Kontrak Selesai
Cara menghitung pengakuan pendapatan metode kontrak selesai dan persentase penyelesaian dalam akuntansi syariah disebut akad istishna. Akuntansi konvensional diperkenankan mengakui adanya klaim, pembayaran insentif bahkan penyimpangan kontrak apabila terdapat unsur pendapatan dalam transaksi tersebut.
Jurnal pengakuan pendapatan perusahaan kontrusi akan dikenakan pajak penghasilan final. Pajak final berarti pajak yang tidak boleh dijadikan kredit pajak dan harus dikoreksi fiskal negatif. Bagi perusahaan yang mau menghindari pembayaran pajak penghasilan dapat menggunakan metode kontrak selesai.
Jurnal pengakuan pendapatan perusahaan kontruksi menggunakan metode kontrak selesai akan menghitung seluruh penghasilan pada saat penyerahan kas atau setara kas di akhir periode. Adapun pencatatan yang dilakukan oleh perusahaan kontraktor yaitu:
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/12/2020 | Tidak Dibuat Jurnal | ||
31/12/2021 | Kas | Rp 54.720.000 | |
PPh Pasal 4 Ayat 2 Dibayar Dimuka | Rp 2.280.000 | ||
Pendapatan Kontrak Kontruksi | Rp 57.000.000 | ||
Beban Operasi | Rp 24.624.000 | ||
Hutang Usaha | Rp 24.624.000 |
Baca Juga: Contoh Soal Akuntansi Sewa dan Pembahasannya
Demikian contoh kasus pengakuan pendapatan kontrak kontruksi menggunakan metode persentase penyelesaian dan metode kontrak selesai. Diharapkan perusahaan menerapkan kebijakan akuntansi sesuai dengan ketentuan umum perpajakan guna menghindari perbedaan temporerer dan perbedaan permanen.
Belum ada Komentar untuk "Contoh Kasus Pengakuan Pendapatan Kontrak Kontruksi"
Posting Komentar