Contoh Soal Pengisian Kembali Kas Kecil dan Jawabannya
Contoh soal kas kecil metode imprest dan fluktuatif berkaitan dengan jurnal pembentukan dana kas kecil, pengisian kembali kas dan setara kas serta pembebanan setiap kali pengeluaran terjadi. Pemeriksaan terhadap kas kecil dilakukan secara cash opname yang berlangsung setiap kecurangan terjadi.
Prosedur pembentukan dan pengisian dana kas kecil sebaiknya dilakukan dengan metode imprest. Kelebihan metode imprest daripada metode fluatuatif dalam sistem pengendalian internal kas kecil adalah menghindari kecurangan yang dimungkinkan dari pengelolaan kas yang memiliki risiko bawaan.
Contoh pengeluaran kas kecil perusahaan jasa dan dagang berkaitan dengan biaya administrasi kantor dan operasional lainnya. Perlengkapan administrasi yang harus dipersiapkan dalam mengelola dana kas kecil adalah sumber daya manusia dan sumber daya modal atas sistem informasi akuntansi di perusahaan.
Metode Kas Kecil
Metode kas kecil terdiri dari metode imprest dan metode fluktuatif. Pihak yang bertanggungjawab atas setiap pengeluaran kas kecil adalah kasir. Kasir diperlukan untuk menaksir kebutuhan keuangan perusahaan dalam satu periode agar tidak mengeluarkan biaya administrasi bank yang lebih besar.
Salah satu metode kas kecil adalah metode imprest. Pengertian kas kecil metode imprest adalah setiap kali perusahaan melakukan pengeluaran kas kecil tidak akan dicatat tetapi akan dibukukan setiap kali pengisian. Jumlah kas kecil setiap periodenya akan sama kecuali perusahaan memutuskan meningkatkan atau mengurangi dana kas kecil.
Metode kas kecil diantaranya metode fluktuasi. Pengertian kas kecil metode fluktuasif adalah perusahaan akan mencatat biaya yang terjadi dengan pembayaran kas kecil. Jumlah dana kas kecil setiap periodenya akan berbeda karena akan mengisi sesuai jumlah pembentukan dana kas kecil walaupun belum habis di pergunakan.
Baca Juga: Jurnal Penyesuaian Rekonsiliasi Bank dan Pembahasannya
Metode Fluktuasi VS Metode Imprest
Kelebihan metode fluktuasi adalah seluruh jenis biaya yang menggunakan kas kecil akan dicatat sehingga tidak dimungkinkan adanya kehilangan bukti transaksi. Kelebihan metode imprest adalah pengelolaan dana kas kecil akan menghasilkan saldo yang sama setiap periodenya.
Kekurangan metode fluktuasi adalah kecurangan yang mungkin terjadi ketika kasir menggunakan bukti transaksi untuk kedua kalinya atas biaya yang sama. Kekurangan metode imprest adalah transaksi kas kecil setiap harinya berlangsung sehingga kemungkinan pengisian kembali memerlukan pengumpulan bukti transaksi yang lebih banyak.
Perusahaan hendaknya menggunakan metode imprest dalam sistem pengendalian kas dan setara kas. Tahapan pembentukan dana kas kecil diawali dengan menetapkan jumlah kas kecil, pembayaran kas kecil dan pengisian kas kecil setiap periodenya agar dapat dipergunakan untuk membayar.
Baca Juga: Tahap-Tahap Penyusunan Rekonsiliasi Bank
Contoh Pengeluaran Kas Kecil di Perusahaan Jasa dan Dagang
Contoh pengeluaran kas kecil di perusahaan dagang dan jasa terjadi ketika adanya penetapan dana kas kecil. Penggunaan metode pembayaran melalui cek bank atas rekening giro perusahaan tidak efektif terutama pengeluaran perusahaan yang memiliki nominal kecil sehingga membebani biaya administrasi bank.
10 contoh pengeluaran kas kecil pada perusahaan jasa dan dagang berkaitan dengan biaya administrasi kantor dan pembelian yang memerlukan dana relatif rendah seperti alat tulis kantor, biaya ongkos kirim dokumen dan biaya kecelakan kerja karyawan pada entitas tersebut.
Contoh soal kas kecil metode fluktuatif terjadi pada PT Kakraffi yang menetapkan dana kas kecil sebesar Rp 6.300.000. Pengeluaran kas kecil diantaranya biaya kecelakaan kerja dan biaya alat tulis sebesar Rp 4.240.000 dimana perusahaan meningkatkan dana kas kecil sebesar Rp 400.000. Buatlah jurnal transaksi pengeluaran kas yang diperlukan.
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
01/02/2021 | Kas Kecil | Rp 6.300.000 | |
Kas di Bank | Rp 6.300.000 | ||
09/02/2021 | Beban Alat Tulis Kantor | Rp 4.240.000 | |
Kas Kecil | Rp 4.240.000 | ||
28/02/2021 | Kas Kecil | Rp 6.700.000 | |
Kas di Bank | Rp 6.700.000 |
Baca Juga: Bagaimana Cara Menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi Induk dan Anak Perusahaan
Demikian contoh soal pengisian kembali kas kecil dan jawabannya semoga dapat membantu menerapkan sistem pengendalian internal terhadap kas dan setara kas. Kas memiliki resiko bawaan rekening laporan keuangan sehingga memerlukan internal control yang baik.
Belum ada Komentar untuk "Contoh Soal Pengisian Kembali Kas Kecil dan Jawabannya"
Posting Komentar