Contoh Soal Masalah Biaya Yang Timbul Ketika Penggabungan Usaha
Contoh soal masalah biaya yang timbul ketika penggabungan usaha dapat menjadi pertanyaan merger dan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi menjadi kewajiban pihak induk perusahaan dalam menerbitkan faktur pajak dan membayarkan pajak penghasilan badan dan orang pribadi.
Contoh soal dan jawaban penggabungan usaha dengan metode pooling of interest dan metode purchase dapat menyesuaikan kebijakan akuntansi berdasarkan psak 22. Resiko penggabungan usaha adalah seluruh aktiva bersih akan menjadi hak milik perusahaan lain dan anak perusahaan akan memperoleh hak minoritas.
Penggabungan usaha dengan pemilikan langsung oleh suatu perusahaan dapat dilakukan merger atau konsolidasi. Masalah biaya yang timbul ketika penggabungan usaha berkaitan dengan saham dan biaya yang tidak berkaitan dengan saham sesperti biaya hukum dan aktuaris aktiva bersih.
Masalah Biaya dalam Penggabungan Usaha
Masalah biaya dalam penggabungan usaha harus diperhatikan karena akan menjadi beban yang harus dibayarkan periode berikutnya. Perusahaan yang menggunakan metode pooling of interest akan mencatat biaya yang timbul menjadi biaya periode berjalan yang dilaporkan pada laporan kinerja keuangan.
Masalah biaya yang timbul ketika penggabungan usaha menggunakan metode pooling of interest akan mengakui biaya penyatuan kepemilikan sebagai bebab tahun berjalan. Contoh biaya penggabungan usaha adalah biaya pendaftaran dan penerbitan izin, biaya konsultan pajak dan hukum serta kerugian akibat penggabungan usaha.
Contoh masalah biaya yang timbul dalam penggabungan usaha menjadi materi akuntansi keuangan lanjutan 2. Jurnal dan risiko penggabungan usaha harus diperhatikan sebelum perusahaan mengeluarkan perjanjian usaha. Adanya jurnal eliminasi menjadikan selisih antara nilai buku dan harga pasar menjadi nilai lebih perusahaan.
Baca Juga: Prosedur Masuknya Sekutu Baru dalam Persekutuan
Penggabungan Usaha Dengan Pemilikan Secara Langsung oleh Suatu Perusahaan
Penggabungan usaha dengan pemilikan secara langsung suatu perusahaan dapat terjadi dengan membeli saham sebelum entitas melakukn penerbitan saham baru. Perbedaan metode purchase dan pooling of interest akan memperlakukan beban sebagai biaya yang timbul dalam proses penggabungan usaha.
Contoh penggabungan usaha dengan pemilikan secara langsung perusahaan dapat dilakukan agar memisahkan biaya langsung penerbitan saham seperti biaya registrasi saham dan biaya emisi saham baru. Biaya administrasi umum seperti biaya konsultan pajak dan hukum diperlakukan sebagai pengurang investasi.
Penggabungan usaha dengan pemilikan secara langsung suatu perusahaan harus mengikuti pedoman PSAK 22. Seluruh biaya yang timbul dalam penggabungan usaha akan diakui pada periode berjalan. Biaya perolehan aktiva bersih diakui sebesar biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh investasi.
Baca Juga: Contoh Laporan Likuidasi dan Realisasi Aktiva Tetap
Contoh Soal Penggabungan Usaha Metode Penyatuan Kepemilikan dan Pembahasannya
Contoh soal penggabungan usaha metode penyatuan kepemilikan dan pembahasannya harus mempertimbangkan biaya langsung saham. Pengeluaran yang berkaitan dengan penerbitan saham baru akan diakui sebagai beban tahun berjalan dan dapat menjadi biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.
Contoh soal penggabungan usaha metode pooling of interest dijadikan makalah akuntansi keuangan lanjutan. Apabila pemegang saham tidak setuju untuk melaksanakan proses penggabungan usaha maka dapat memilih alternatif seperti merger usaha, konsolidasi dan akuisisi saham perusahaan.
Cara menghitung kelebihan nilai buku diatas harga pokok atau KNBDNB akan mengakui goodwill perusahaan lain menimbulkan permasalahan ketika terjadi penggabungan usaha. PT Kakraffi ingin mengadakan akuisisi saham CV Garuda dan telah menerbitkan laporan posisi keuangan sebagai berikut:
Keterangan | CV Kakraffi | CV Garuda |
-- Aktiva | ||
- Kas | Rp 6.437.920 | Rp 11.290.933 |
- Piutang | Rp 4.828.440 | Rp 8.468.200 |
- Persediaan | Rp 3.218.960 | Rp 5.645.467 |
- Tanah | Rp 9.656.880 | Rp 16.936.400 |
Total Aktiva | Rp 24.142.200 | Rp 42.341.000 |
-- Passiva | ||
- Hutang Dagang | Rp 2.414.220 | Rp 4.234.100 |
- Hutang Wesel | Rp 4.828.440 | Rp 8.468.200 |
- Modal Saham @1.100 | Rp 9.656.880 | Rp 16.936.400 |
- Agio Saham | Rp 6.035.550 | Rp 10.585.250 |
- Laba Ditahan | Rp 1.207.110 | Rp 2.117.050 |
Total Passiva | Rp 24.142.200 | Rp 42.341.000 |
Jurnal penggabungan usaha terjadi ketika CV Kakraffi membeli saham sebanyak 125lot harga pasar @1.350 dengan menyerahkan saham sebanyak 25 lot dan sisanya dibayarkan tunai. Jurnal dan risiko penggabungan usaha telah diusulkan oleh perusahaan dengan melakukan pembukuan sebagai berikut:
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/2/2021 | Investasi pada CV Garuda | Rp 16.875.000 | |
Modal Saham | Rp 2.200.000 | ||
Kas | Rp 14.675.000 | ||
(Jurnal Investasi Saham Induk Perusahaan) | |||
31/2/2021 | Modal Saham CV Garuda | Rp 12.650.000 | |
Agio Saham CV Garuda | Rp 7.906.250 | ||
Laba Ditahan CV Garuda | Rp 1.581.250 | ||
KNBDHP | Rp 5.262.500 | ||
Investasi pada CV Garuda | Rp 16.875.000 | ||
(Jurnal Eliminasi Saham Anak Perusahaan) |
Baca Juga: Kumpulan Makalah Akuntansi Keuangan Lanjutan 2.
Demikian contoh soal masalah biaya yang timbul ketika penggabungan usaha semoga dapat membantu menghitung kelebihan harga pokok diatas nilai buku atau kelebihan nilai buku diatas harga pokok. Seluruh aktiva dan liabilitas harus dinilai berdasarkan harga wajar ketika transaksi.
Belum ada Komentar untuk "Contoh Soal Masalah Biaya Yang Timbul Ketika Penggabungan Usaha"
Posting Komentar