Contoh Kasus Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap Menurut Pajak
Contoh kasus penghentian pemakaian aktiva tetap menurut pajak harus menyesuaikan kebijakan tentang masa manfaat dan biaya perolehan yang boleh diakui. Pelepasan aset tetap melalui penjualan atau nilai depresiasi yang dicatat penuh berdampak pada pelaporan surat pemberitahuan pajak setiap periodenya.
Contoh soal penghentian pemakaian aset tetap dan jawabannya akan mengakui penyusutan secara penuh selama masa manfaat. Ketika aktiva tetap terdepresiasi secara penuh tetapi perusahaan masih dapat menggunakan aktiva lancar. Maka, perusahaan tidak diperbolehkan membebankan penyusutannya.
Cara menghitung nilai buku aktiva tetap hanya dilakukan setelah masa manfaat dan biaya peroleh ditetapkan. Revaluasi aktiva tetap akan dibebankan biaya tambahan berupa pajak penghasilan. Penambahan masa manfaat karena adanya reparasi harta perusahaan tidak menambah biaya perolehannya.
Tujuan Penghentian Pemakaian Aset Tetap
Tujuan penghentian pemakaian aset tetap adalah mengeluarkan harta perusahaan dari laporan posisi keuangan karena manfaat fisik sudah dihabiskan perusahaan sampai akhir periode. Cara menghentian pemakaian aktiva tetap melalui jalan penjualan atau penghabisan manfaatnya sampai akhir periode.
Tujuan penghentian pemakaian aset tetap harus segera dilakukan setelah aktiva tetap perusahaan mencapai nilai buku. Suatu aktiva tetap dapat diberhentikan pemakaiannya apabila telah mencapai masa manfaat atau didapatkan bukti perusahaan telah memperjualbelikan aktiva tetap tersebut.
Penghentian pemakaian aktiva tetap bertujuan untuk mengalokasikan biaya perolehan sampai periode dimana diperkirakan tidak dapat digunakannya harta perusahaan tersebut. Mengapa penghentian aktiva tetap berpengaruh biaya perolehan karena dasar perusahaan melakukan penilaian atas kinerja keuangannya.
Baca Juga: Cara Menghitung Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan
Cara Menghitung Nilai Buku Perusahaan Menurut Pajak
Cara menghitung nilai buku perusahaan menurut pajak harus mempertimbangkan nilai residunya. Perpajakan tidak mengakui adanya nilai residu sehingga entitas harus melakukan koreksi fiskal setiap periodenya. Hasil penjualan yang lebih besar daripada nilai buku akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Pengertian nilai buku menurut para ahli adalah perbandingan antara biaya perolehan dan nilai penyusutan yang telah digunakan perusahaan dalam kegiatan produksi. Laba dan rugi penjualan aset tetap akan terjadi ketika penjualan tidak sesuai dengan nilai buku yang tercatat di perusahaan.
Cara menghitung nilai buku perusahaan menurut pajak terjadi pada PT Kakraffi yang membeli komputer dengan harga Rp 8.230.000 dan disusutkan selama 4 tahun. Apabila nilai residu ditetapkan perusahaan sebesar Rp 230.000. Berikut langkah memperhitungkan nilai buku yang dicatat perusahaan.
| Harga Perolehan | Rp 8.230.000 |
| Nilai Residu | Rp 230.000 |
| Dasar Penyusutan | Rp 8.000.000 |
| Masa Manfaat | Rp 4 |
| Depresiasi Per Periode | Rp 2.000.000 |
Baca Juga: Contoh Kasus Penjualan Wesel Bayar dan Wesel Tagih
Contoh Soal Penghentian Pemakaian Aset Tetap Menurut Pajak
Contoh soal penghentian pemakaian aset tetap menurut pajak dan kebijakan akuntansi di perusahaan dapat berbeda. Ketentuan umum perpajakan meliputi dasar biaya perolehan dan masa manfaat setiap aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Agar proses alokasi biaya perolehan sesuai aturan. Maka diperlukan regulasi tentang aktiva tetap.
Contoh soal dan jawaban penghentian pemakaian aktiva tetap harus mempertimbangkan nilai buku dan nilai residunya. Kerugian karena adanya nilai residu pada akhir periode dimana perusahaan tidak mampu menjual aktiva tetap akan dibebankan melalui laporan kinerja keuangan.
Soal dan jawaban penghentian pemakaian aktiva tetap akan terjadi ketika penyusutan komputer terdepresiasi secara penuh. Penggunaan aktiva tetap setelah proses depresiasi berlangsung tidak diperbolehkan sebagai beban perusahaan. Adapun jurnal penghentian pemakaian aset tetap adalah:
| Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
| 31/12/2021 | Akumulasi Depresiasi | Rp 8.000.000 | |
| Beban Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap | Rp 230.000 | ||
| Komputer | Rp 8.230.000 |
Baca Juga: Contoh Soal Audit Pemeriksaan Aktiva Tetap dan Aktiva Lainnya
Demikian contoh kasus penghentian pemakaian aset tetap menurut pajak semoga dapat membantu membuat jurnal dan syarat pelepasan aktiva tetap. Pelepasan aktiva tetap dapat dilakukan melalui penjualan dan tercapainya nilai residu pada akhir periode akuntansi.
Belum ada Komentar untuk "Contoh Kasus Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap Menurut Pajak"
Posting Komentar