Contoh Soal Akuntansi Pembubaran Persekutuan dengan Program Kas
Contoh soal akuntansi pembubaran persekutuan dengan program kas dilaksanakan melalui metode likuidasi secara berangsur. Faktor-faktor yang menyebabkan firma dibubarkan adalah sistem perekonomian tidak mendukung kegiatan usaha dan kejadian luar biasa seperti kebakaran dan bencana alam.
Contoh soal dan jawaban likuidasi persekutuan secara berangsur dan lump-sum akuntansi keuangan lanjutan diberlakukan ketika firma telah melakukan tahapan realiasi. Tahapan realisasi adalah proses dimana perusahaan melakukan penjualan atas seluruh kekayaan yang dimiliki dalam rangka memperoleh kas.
Laporan realisasi dan likuidasi akuntansi keuangan lanjutan hendaknya dipublikasikan untuk sebagai alat pertanggungjawaban penggunaan dana perusahaan. Pengertian likuidasi menurut para ahli adalah proses dimana perusahaan mengakui laba atas perubahan aktiva non kas menjadi kas untuk melunasi kewajibannya.
Penyebab Firma Dibubarkan
Apa yang menyebabkan firma dibubarkan adalah adanya transaksi yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya diperusahaan seperti kelemahan sistem pengendalian internal dan manipulasi data keuangan. Contoh kelemahan sistem pengendalian internal kas adalah penggunaan dana yang tidak sesuai peruntukannya.
Apa penyebab terjadinya pembubaran persekutuan atau likuidasi perusahaan adalah kesepakatan para sekutu ketika menjalankan rapat umum pemegang saham, izin pendirian perusahaan yang sudah habis dan tidak diperpanjang lagi, sistem perekonomian masyarakat yang tidak mendukung kegiatan usaha.
Kapan firma dinyatakan dibubarkan atau berhenti kegiatan operasionalnya ketika seluruh proses perizinan tidak diperpanjang dan adanya perubahan komposisi sekutu. Mengapa kelangsungan hidup cv dan firma tidak menentu karena bergantung pada kekayaan yang dimiliki oleh anggota sekutu yang terlibat.
Baca Juga: Masalah-Masalah Ketika Likuidasi Firma
Contoh Soal Pembubaran Persekutuan Secara Berangsur dan Jawabannya
Contoh soal pembubaran persekutuan secara berangsur dan jawabannya dilakukan agar seluruh prosedur masuknya anggota sekutu baru dan keluarnya anggota sekutu lama tidak mempengaruhi modal perusahaan. Proses likuidasi akan diikuti dengan pembayaran kewajiban pihak ketiga terlebih dahulu.
Contoh soal dan jawaban akuntansi pembubaran persekutuan akan melalui tahap realiasi dan likuidasi. Pertanyaan diskusi tentang likuidasi firma terjadi ketika anggota sekutu memiliki modal defisit tetapi mampu melunasi dan tidak mampu membayarkan kekurangan jumlah modal yang harus disetorkan.
Pertanyaan diskusi tentang likudasi firma terjadi pada Firma Kakraffi yang memiliki kesepatakan pembagian laba rugi sebesar 2:4:4. Anggota sekutu telah mengadakan rapat umum pemegang saham dimana akan mengakhiri kegiatan usaha. Adapun laporan posisi keuangan sebelum proses realiasi aktiva non kas adalah:
Laporan Posisi Keuangan | |||
Firma Kakraffi | |||
Jumat, 31 Desember 2021 | |||
Aktiva | Passiva | ||
- Kas | Rp 33.600.000 | - Hutang Bank | Rp 10.285.714 |
- Persediaan | Rp 50.400.000 | - Hutang Kakraffi | Rp 14.142.857 |
- Aktiva Tetap | Rp 96.000.000 | - Modal Kakraffi | Rp 47.571.429 |
- Modal Iburaffi | Rp 64.285.714 | ||
- Modal Ayahraffi | Rp 43.714.286 | ||
Jumlah | Rp 180.000.000 | Jumlah | Rp 180.000.000 |
Baca Juga: Contoh Soal Pengisian Kembali Kas Kecil dan Pembahasannya
Prosedur Akuntansi Pembubaran Persekutuan
Prosedur akuntansi pembubaran persekutuan hendaknya dilaksanakan setelah seluruh liabilitas pihak eksternal dilunasi. Tahap realisasi aktiva non kas menjadi kas akan menghasilkan selisih antara nilai buku dan harga jual dan mengakibatkan terjadi laba rugi pertukaran aktiva yang harus ditanggung oleh sekutu.
Laba dan rugi pertukaran aktiva tetap akuntansi keuangan lanjutan harus dialokasikan ke modal para sekutu. Setelah kas hasil penjualan aktiva didapatkan oleh perusahaan, maka firma harus menyelesaikan hutang dengan kreditur eksternal dan kreditur internal terlebih dahulu sebelum membagikan sisa modal.
Cara Menghitung Kemampuan Menanggung Kerugian Maksimum
Cara menghitung kemampuan menanggung kerugian maksimum dilaksanakan dalam rangka memperoleh informasi tentang siapa yang memperoleh pembagian kas hasil realisasi. Laba rugi ketika tahapan realisasi aktiva non kas akan dibebankan ke modal sekutu yang terlibat kegiatan usahanya.
Adapun contoh perhitungan kemampuan menanggung kerugian maksimum hendaknya diikuti dengan penentuan prioritas pembayaran. Informasi tentang pembagian laba rugi persekutuan dan metode pembagian kas harus diketahui. Bagaimana cara menghitung kemampuan menanggung kerugian maksimum;
Kemampuan menanggung kerugian maksimum dan Prioritas Pembayaran | |||
Keterangan | Modal Kakraffi | Modal Iburaffi | Modal Ayahraffi |
Saldo Modal | Rp 47.571.429 | Rp 64.285.714 | Rp 43.714.286 |
Piutang kepada Firma | Rp 14.142.857 | ||
Jumlah Investasi | Rp 61.714.286 | Rp 64.285.714 | Rp 43.714.286 |
Rasio Laba Rugi | 20% | 40% | 40% |
Kemampuan menanggung kerugian maksimum | Rp 308.571.429 | Rp 160.714.286 | Rp 109.285.714 |
Prioritas Pembayaran | 1 | 2 | 3 |
Daftar Program Pembayaran Kas
Cara membuat daftar program pembayaran kas berguna untuk menentukan jumlah kas yang terlebih dahulu diterima sekutu setelah kewajiban kepada pihak ketiga diselesaikan. Tujuan firma didirikan adalah memperoleh keuntungan dengan sumber daya modal yang telah diinvestasikan di perusahaan.
Contoh laporan realisasi dan likuidasi persekutuan dapat dijadikan dasar pembayaran kas. Anggota sekutu yang mempunyai saldo defisit hendaknya melakukan pelunasan dengan cara menyetorkan modal kembali untuk dibagikan kepada sekutu yang berhak menerima pelunasan tersebut.
Daftar Program Pembayaran Kas | ||||||
Kemampuan menanggung kerugian maksimum | Jumlah Prioritas Pembayaran | |||||
Modal Kakraffi | Modal Iburaffi | Modal Ayahraffi | Modal Kakraffi | Modal Iburaffi | Modal Ayahraffi | |
Kemampuan menanggung kerugian maksimum | Rp 308.571.429 | Rp 160.714.286 | Rp 109.285.714 | |||
Prioritas Pertama | Rp (147.857.143) | Rp (29.571.429) | ||||
Rp 160.714.286 | Rp 160.714.286 | Rp 109.285.714 | ||||
Prioritas Kedua | Rp (51.428.571) | Rp (51.428.571) | Rp (10.285.714) | Rp (20.571.429) | ||
Rp 109.285.714 | Rp 109.285.714 | Rp 109.285.714 | ||||
Prioritas Ketiga | Rp (109.285.714) | Rp (109.285.714) | Rp (109.285.714) | Rp (21.857.143) | Rp (43.714.286) | Rp (43.714.286) |
Jumlah Modal | Rp (61.714.286) | Rp (64.285.714) | Rp (43.714.286) |
Baca Juga: Contoh Kasus Pendirian Persekutuan dengan Buku Lama
Demikian contoh soal akuntansi pembubaran persekutuan dengan program kas akuntansi keuangan lanjutan. Laporan realiasi dan likuidasi harus diselenggarakan setelah rapat umum pemegang saham. Akta pendirian persekutuan harus dimusnahkan ketika kegiatan kerjasama berakhir.
Belum ada Komentar untuk "Contoh Soal Akuntansi Pembubaran Persekutuan dengan Program Kas"
Posting Komentar