Contoh Soal Pemeriksaan Aset Tetap Tak Berwujud dan Pembahasannya
Contoh soal pemeriksaan aset tetap tak berwujud dan pembahasannya berlaku di setiap transaksi perolehan kekayaan perusahaan. Aktiva tetap tak berwujud muncul sebagai akibat adanya kegiatan penelitian dan pengembangan perusahaan atau pembelian lisensi dari pihak ketiga.
Kertas kerja pemeriksaan aktiva tetap tak berwujud diharuskan mengetahui tujuan dan prosedur pemeriksaan. Sistem pengendalian internal aktiva harus dapat mengklasifikasikan informasi tentang kekayaan yang ada diperusahaan baik yang kasat mata atau tidak terlihat oleh mata tetapi memiliki nilai materialitas.
Contoh audit aktiva tetap tak berwujud dan pembahasannya diberlakukan sebagai akibat adanya perubahan terhadap nilai wajar. Kapan aktiva diberhentikan dan dimulai penggunaannya menjadi waktu dilakukannya pencatatan yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan berdasarkan rasio keuangannya.
Kapan Aktiva Tetap Dimulai Pengakuan, Penghentian dan Pelepasannya
Kapan aktiva tetap tak berwujud dimulai pengakuannya yaitu pada saat dimulainya perolehan manfaat ekonomis atas penggunaan dan biaya perolehan sudah dapat diukur dengan handal. Tanggal pembelian dan tanggal penggunaan menjadi dasar waktu untuk menentukan kapan dimulainya penyusutan atau amortisasi.
Kapan aktiva tetap dihentikan pengakuannya ketika perusahaan sudah tidak memperoleh manfaat ketika menggunakan aset tersebut. Aset tetap tak berwujud harus dilakukan penelitian ulang atas manfaatnya. Ada dua jenis aktiva tetap tak berwujud yaitu umur manfaat selamanya atau dalam jangka waktu tertentu.
Waktu dimulainya pelepasan aktiva tetap yaitu ketika terjadi pertukaran atau jualbeli aset sejenis. Bagaimana cara memperoleh aset tetap yaitu dilakukan dengan menukarkan kas, aktiva sejenis, menukarkannya dengan saham atau liabilitas jangka pendek sebagai metode pembayaran yang diberikannya.
Baca Juga: Contoh Pertukaran Aktiva Tetap yang Memiliki Substansi Komersial
Contoh Soal dan Jawaban Audit Aktiva Tetap Tak Berwujud
Contoh soal dan jawaban audit aktiva tetap tak berwujud dilangsungkan ketika perusahaan sudah mengetahui biaya perolehan, metode amortisasi menurut perpajakan dan komersial serta umur manfaat penggunaannya. Bedanya umur manfaat dan umur ekonomis adalah jangka waktu yang disepakati manajemen ketika menggunakan aset tetap.
Contoh kasus pemeriksaan aset tetap tak berwujud dilangsungkan dari bukti transaksi. Siklus akuntansi berasal dari bukti transaksi yang dibuatkan jurnal umum. Seluruh jurnal akan dilakukan posting ke buku besar untuk menentukan jumlah akhir sebagai akun nominal atau akun riil.
Contoh audit pemeriksaan aset tetap tak berwujud terjadi pada PT Kakraffi yang melakukan penelitian dan pengembangan suatu produk. Di tahun 2022, diperolehnya inovasi produk baru dan diakui sebagai aset tak berwujud dalam bentuk hak paten sebesar Rp 54.000.000. Tetapi akuntan perusahaan mencatatnya sebagai berikut:
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
---|---|---|---|
01/02/2022 | Biaya Penelitian dan Pengembangan | Rp 50.000.000 | |
Kas | Rp 50.000.000 | ||
Hak Paten | Rp 50.000.000 | ||
Biaya Penelitian dan Pengembangan | Rp 50.000.000 |
Baca Juga: Cara Menghitung Harga Jual Obligasi Premium dan Diskonto
Kertas Kerja Pemeriksaan Aktiva Tetap Tak Berwujud
Cara membuat kertas kerja pemeriksaan aset tetap tak berwujud perlu mempertimbangkan biaya perolehan, umur manfaat, tarif amortisasi dan otorisasi pelaksanaan pembelian dan pelepasan suatu aktiva. Tujuan pemeriksaan aktiva adalah diperolehnya pencatatan yang sesuai standar akuntansi keuangan.
Penyajian aktiva tetap dalam laporan posisi keuangan arus dapat mengungkapkan umur manfaat tidak terbatas dan terbatas, rekonsiliasi dan jumlah tercatat bruto. Pengeluaran biaya penelitian dan pengembangan suatu produk dapat dijadikan biaya pengurang pajak selama dilakukan di daerah pabean.
Berdasarkan contoh soal pemeriksaan aset tak berwujud diperoleh pencatatan yang tidak sesuai keadaan sebenarnya. Maka, kertas kerja pemeriksaan harus mampu mendeteksi kesalahan perhitungan atau pencatatan. Adapun jurnal umum yang seharusnya dicatat dan jurnal penyesuaian yang diajukan akuntan publik adalah
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
---|---|---|---|
01/02/2022 | Biaya Penelitian dan Pengembangan | Rp 54.000.000 | |
Kas | Rp 54.000.000 | ||
Hak Paten | Rp 54.000.000 | ||
Biaya Penelitian dan Pengembangan | Rp 54.000.000 | ||
(Jurnal yang Seharusnya Dicatat) | |||
31/12/2022 | Biaya Penelitian dan Pengembangan | Rp 4.000.000 | |
Kas | Rp 4.000.000 | ||
Hak Paten | Rp 4.000.000 | ||
Biaya Penelitian dan Pengembangan | Rp 4.000.000 | ||
(Jurnal penyesuaian yang diajukan auditor) |
Baca Juga: Contoh Kasus Pembubaran Persekutuan dan Jurnalnya
Demikian contoh soal pemeriksaan aset tetap tak berwujud dan pembahasannya semoga dapat membantu membuat pertanyaan substantif test dan compliant test. Catatan atas laporan posisi keuangan harus dapat mengungkapkan seluruh metode pelaksanaan sebuah transaksi yang berlangsung di perusahaan.
Belum ada Komentar untuk "Contoh Soal Pemeriksaan Aset Tetap Tak Berwujud dan Pembahasannya"
Posting Komentar