√ Contoh Soal Perhitungan PPh Badan Omzet 50 Miliar Per Tahun Fiskal

Contoh soal perhitungan pph badan omzet diatas 50 miliar dan dibawah 4,8 miliar per tahun harus menerapkan uu pph dan uu hpp ketika koreksi fiskal

Konten [Tampil]

Contoh soal perhitungan pph badan omzet diatas 50 miliar dan dibawah 4,8 miliar per tahun harus menerapkan uu pph dan uu hpp. Harmonisasi peraturan perpajakan akan memberikan fasilitas pengurang pajak penghasilan bagi entitas yang mampu memperoleh penghasilan di dalam daerah pabean yang berlaku.

Contoh soal dan jawaban pajak penghasilan badan usaha perlu mempertimbangkan biaya-biaya yang dijadikan pengurang penghasilan kena pajak. PTKP atau penghasilan tidak kena pajak adalah pendapatan seseorang yang tidak boleh dikurangkan untuk pembayaran pajak pertambahan nilai setiap bulan transaksi.

Berapa tarif pph badan menurut uu pph dan uu hpp adalah 22 persen dari pkp atau penghasilan kena pajak. Perusahaan boleh melakukan koreksi fiskal untuk mengurangi jumlah peredaran bruto. Pajak final tidak boleh ditambah dan dikurangi dari aktivitas bisnis yang ada di perusahaan sesuai aturan perpajakannya.

Contoh Soal Perhitungan PPh Badan Omzet 50 Miliar Per Tahun Fiskal

Apa Itu Peredaran Bruto dalam Perpajakan

Peredaran bruto dalam perpajakan menjadi hal utama dalam menentukan tarif pph badan yang harus dibayarkan. Perusahaan yang telat membayar dan melaporkan pajak penghasilan akan dikenakan sanksi administrasi dan denda pajak sebagaimana yang diatur dalam uu pph dan uu hpp yang telah diperbarui.

Peredaran bruto dalam perpajakan terdiri dari omzet kurang dari 4,8 miliar dan diatas 50 miliar. Pengusaha kena pajak bertanggungjawab menjalankan aktivitas bisnis sesuai peruntukkannya. Angsuran pph pasal 25 wajib dicicil perusahaan selama 12 bulan sejak pelaporan surat pemberitahun pajak atau e-spt tahunan badan.

Pengertian peredaran bruto menurut para ahli adalah jumlah penghasilan yang diterima perusahaan dari aktivitas bisnis seperti jual beli, piutang pelanggan dan pendapatan komisi. Barang konsinyasi tidak boleh diakui sebagai aset komisioner sebab tidak menjadi haknya kecuali telah dipungut pajak pertambahan nilai.

Contoh Soal PPh Badan Omzet Diatas 50 Miliar dan Jawabannya

Contoh soal pph badan omzet diatas 50 miliar akan mempermudah pelaporan dikarenakan entitas tidak menjalankan prosedur kompensasi kerugian fiskal. Biaya yang dapat mengurangi pajak penghasilan badan adalah deductible expance. Biaya fiskal akan mengkoreksi setiap peredaran bruto yang didapatkan.

Contoh perhitungan pajak penghasilan badan dengan peredaran bruto dibawah 4,8 miliar akan dikenakan pph final dengan tarif 0,5%. Bagi badan usaha yang memilik peredaran bruto lebih dari 50 miliar per tahun akan dikenakan tarif pph badan sesuai UU PPh pasal 17 dan UU Hpp sebesar 22%.

Contoh soal perhitungan pph terutang badan terjadi pada PT Kakraffi yang memperoleh lebih dari 50 miliar. PT Kakraffi mampu menghasilkan penghasilan kena pajak sebesar Rp 5.234.000.000 dengan omzet Rp 58.411.000.000. Berapakah tarif pajak atas tambahan manfaat ekonomis perusahaan tersebut?

Cara Menghitung Pajak Penghasilan Badan Omzet Lebih dari 50 Miliar

Cara menghitung pajak penghasilan badan omzet lebih dari 50 miliar bertujuan memberitahu bahwa entitas telah mampu meningkatkan kesejateraan. Bagi UMKM akan dikenakan pph final sebesar 0,5% ketika hanya mampu menghasilkan pendapatan bruto kurang dari 4,8 miliar setiap tahunnya.

Perhitungan pph badan dibawan 4,8 miliar harus didasarkan pada kewajiban pembukuan. Peredaran bruto dan peredaran usaha memiliki persamaan karena menjadi dasar pengenaan pajak. Peredaran bruto bagi entitas yang ingin mendapatkan fasilitas pengurangan pajak adalah 50 miliar setiap tahun fiskal.

Syarat kompensasi kerugian fiskal akan menerapkan pemeriksaan untuk setiap rugi fiskal ditahun berjalan. Badan usaha tetap adalah perusahaan asing yang ada didaerah pabean. Berdasarkan contoh soal pph badan dan jawabannya, maka dapat dilakukan perhitungan pajak penghasilan badan usaha sebagai berikut:

Keterangan	PKP	Tarif	PPh Terutang
- Mendapatkan Fasilitas Pengurangan	Rp 430.110.767	11%	Rp 47.312.184
(Rp 4.800.000.000 / Rp 58.411.000.000) * Rp 5.234.000.000
- Tidak Dapat Fasilitas	Rp 4.803.889.233	22%	Rp 1.056.855.631
(Rp 5.234.000.000 - Rp 430.110.767)
PPh yang Harus Dibayar			Rp 1.104.167.816

Demikian contoh soal perhitungan pph badan omzet diatas 50 miliar dan dibawah 4,8 miliar per tahun. Kompensasi kerugian fiskal mewajibkan entitas melaporkan informasi keuangan yang sesungguhnya sebelum dilakukan pemeriksaan. Pembetulan spt tahunan badan sebelum pemeriksaan akan dikenakan sanksi administratif.