Contoh Soal dan Jurnal Akuntansi Sisa Bahan Baku (Scrap Product)
Contoh soal dan jurnal akuntansi sisa bahan baku diperuntukkan bagi wajib pajak yang melaksanakan kegiatan produksi dan penjualan barang kena pajak. Perusahaan manufaktur adalah jenis perusahaan yang mengalokasikan bahan baku menjadi produk sesuai standar perusahaan atau permintaan dari pelanggannya.
Contoh soal akuntansi sisa bahan baku yang tidak layak dan layak diperdagangkan akan mempengaruhi kewajaran laporan keuangan. Pendapatan lain-lain dan biaya pokok produksi akan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan dalam rangka mempublikasikan informasi keuangan bertujuan perhitungan pajak penghasilan.
Pengaruh adanya sisa bahan dan produk rusak dalam penentuan harga pokok penjualan akan mempengaruhi divisi marketing untuk memperoleh pesanan. Perlakuan akuntansi untuk sisa produk, produk rusak, produk cacat harus dilaksanakan setiap akhir periode sesuai pembuatan laporan biaya produksinya.
Pengaruh Adanya Sisa Bahan dan Produk Rusak dalam Menentukan HPP
Pengaruh adanya sisa bahan dan produk rusak dalam menentukan harga pokok penjualan diwajibkan bagi perusahaan manufaktur yang ingin mengetahui biaya per unit. Penentuan harga jual harus diatas harga pokok produksi dan pengeluaran administrasi serta pemasaran barang sesuai prinsip matching cost againt revenue.
Bagaimana perlakuan akuntansi terhadap penjualan sisa bahan diberlakukan sebagai penambah penghasilan atau pengurang harga pokok produksi. Masalah akuntansi yang timbul dari adanya produk cacat dan produk rusak adalah meningkatnya hpp atas pembuatan produk karena kegagalan mesin dan sumber daya manusianya.
Jelaskan pengaruh adanya sisa bahan dan produk rusak dalam menentukan harga pokok produksi dapat disesuaikan dengan aturan kebijakan keuangan perusahaan. Laporan biaya produk bertujuan agar entitas dapat memaksimalkan jumlah keuntungan yang didapatkan sejalan dengan job order costing dan process costingnya.
Baca Juga: Contoh Soal Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan dan Proses
Contoh Soal Akuntansi Sisa Bahan yang Tidak Laku Dijual
Contoh soal akuntansi sisa bahan yang tidak laku dijual dapat dijadikan biaya pengurang pajak penghasilan. Segala pengeluaran perusahaan untuk menciptakan penjualan dapat dijadikan deductible expance setiap periodenya. PPh pasal 29 harus dibayarkan dan dilaporkan paling lambat bulan ke empat dari tahun fiskal.
Contoh soal dan jurnal akuntansi sisa bahan atau scrap product dilaksanakan per departemen produksi. Aliran produksi selektif, paralel dan berurutan menjadi tujuan agar entitas mampu membuat laporan biaya produk. Sisa bahan, produk cacat dan produk rusak menjadi dasar pembebanan biaya ke produk jadi.
Contoh soal akuntansi sisa bahan yang tidak laku dijual dan mampu diperjualbelikan harus dicantumkan pada catatan atas laporan posisi keuangan. Produk rusak terjadi karena adanya kegagalan mesin beroperasi dan kesalahan sumber daya manusia ketika melaksanakan kegiatan produksi sesuai bagan alirnya.
Baca Juga: Contoh Soal Akuntansi Produk Rusak dan Produk Cacat
Perlakuan Akuntansi Terhadap Penjualan Sisa Bahan
Perlakuan akuntansi terhadap penjualan sisa bahan akan menimbulkan tambahan manfaat ekonomis bagi perusahaan. Pendapatan dan harga pokok produksi dapat diminimalisir agar laba bersih yang didapatkan meningkatkan. Peningkatan laba bersih menandakan perusahaan memiliki profitabilitas yang baik.
Bagaimana perlakuan akuntansi terhadap sisa bahan baku atau scrap product bergantung pada kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan. Misalnya, PT Kakraffi mendapatkan sisa bahan sebesar Rp 21.582.000 yang masih layak diperdagangkan. Bagaimana mencatat pendapatan atau pengurangan biaya bahan tersebut?
Penjualan Sisa Bahan Sebagai Penambah Penghasilan
Penjualan sisa bahan sebagai penambah penghasilan lain-lain diperlakukan sebagai informasi awal persediaan barang dagang. Biaya produk dan biaya periodik memiliki batasan maksimal sebesar 20% dari omzet yang didapatkan ketika terjadi penjualan barang kepada pelanggan setelah pemungutan pajak pertambahan nilai.
Contoh soal dan jurnal akuntansi sisa bahan baku harus disesuaikan karakteristik sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan dan proses. Entitas dapat menerbitkan faktur penjualan ketika sudah berstatus sebagai pengusaha kena pajak. Adapun jurnal penjualan sisa bahan sebagai berikut:
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/03/2022 | Kas | Rp 21.582.000 | |
Pendapatan Lain-Lain | Rp 21.582.000 | ||
(Jurnal penjualan sisa bahan baku) |
Penjualan Sisa Bahan Sebagai Pengurang HPP
Hpp adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk setiap unit produk yang dihasilkan. Hpp diperoleh dari biaya produk dan biaya periodik. Setiap pengeluaran perusahaan untuk menciptakan produk sesuai spesifikasi pelanggan dan standar perusahaan dibuatkan laporan biaya produksi.
Contoh soal dan jurnal akuntansi sisa bahan baku diprioritaskan pada kegiatan perusahaan yang mendatangkan manfaat ekonomis. Sisa produk, produk rusak dan produk cacat akan mengakibatkan peningkatan biaya produksi. Adapun jurnal penjualan sisa bahan untuk pengurang biaya pokok produksi adalah
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/03/2022 | Kas | Rp 21.582.000 | |
Beban Pokok Penjualan | Rp 21.582.000 | ||
(Jurnal penjualan sisa bahan baku) |
Baca Juga: Contoh Kasus Produk Hilang di Awal Proses dalam Akuntansi Biaya
Demikian contoh soal dan jurnal akuntansi sisa bahan baku dalam materi sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan dan proses. Contoh produk rusak dan produk cacat dalam akuntansi biaya akan dibebankan sesuai proses produk hilang di awal proses atau di akhir proses produksi.
Belum ada Komentar untuk "Contoh Soal dan Jurnal Akuntansi Sisa Bahan Baku (Scrap Product)"
Posting Komentar