Contoh Soal Penjualan Angsuran Metode Laba Diakui Secara Proporsional
Contoh soal penjualan angsuran metode laba diakui secara proporsional akan menerapkan prinsip perbandingan antara pendapatan dan beban yang dikenal matching cost again revenue. Penjualan cicilan terdiri dari penjualan angsuran aktiva tetap dan penjualan angsuran barang dagangan.
Apa saja masalah dalam penjualan angsuran dalam materi akuntansi keuangan lanjutan akan terjadi ketika pelanggan tidak mampu melanjutkan cicilan pembayarannnya dan adanya tukar tambah aset bekas. Unsur piutang angsuran terdiri dari harga pokok barang, pokok hutang dan uang muka penjualan.
Contoh soal penjualan angsuran aktiva tetap atau barang bergerak mengakibatkan adanya penerapan sistem pengendalian internal. Piutang tak tertagih akan muncul ketika pelanggan yang tidak memiliki kemampuan pembayaran dan mengakibatkan adanya penarikan kembali aktiva yang diperdagangkan.
Pengertian Penjualan Angsuran Aktiva Tetap
Pengertian penjualan angsuran aktiva tetap merupakan aktivitas perusahaan memberikan kemudahan bagi pelanggan mendapatkan aset yang diinginkannya. Penjualan cicilan terjadi ketika harga barang yang diinginkan pelanggan tidak mampu dibeli menggunakan kas dan setara kas dimasa sekarang tetapi untuk kas masa mendatang.
Pengertian penjualan angsuran barang bergerak melibatkan prosedur pencatatan sistem pengendalian internal persediaan. Penjualan kredit hendaknya dijadikan dasar bagi perusahaan untuk meningkatkan omzet ditahun berjalan sembari memastikan aliran kas masa mendatang yang diterima dari pelanggan sesuai masa jatuh temponya.
Apa saja masalah dalam penjualan angsuran tentu melibatkan uang muka pembelian dan pembayaran tunai secara periodik. Pengertian penjualan cicilan adalah penjualan barang dimana pembayarannya akan dilaksanakan secara bertahap sesuai masa yang disepakati disertai pemberian bunga tertentu. Penjualan cicilan dalam akuntansi Syariah dikenal dengan akad istishna.
Baca Juga: Cara Menganalisis Transaksi dalam Persamaan Dasar Akuntansi
Contoh Soal Penjualan Angsuran Barang Bergerak dan Jawabannya
Contoh soal penjualan angsuran barang bergerak dan jawabannya dilaksanakan setiap akhir periode untuk menetapkan laba kotor belum direaliasi. Pengertian laba bersih direaliasi adalah keuntungan yang resmi milik perusahaan setelah memperhitungkan sebagaian besar setoran cicilan milik pelanggan sesuai suku bunga efektif.
Contoh soal penjualan angsuran metode laba diakui secara proporsional akan membentuk laba kotor belum direalisasi. Hak milik aktiva tetap masih menjadi milik penjual dan akan beralih menjadi milik pembeli ketika pembayaran cicilannya telah selesai. Akuntansi keuangan mengakuinya sebagai transaksi sewa guna usaha.
Contoh soal penjualan angsuran barang bergerak dan jawabannya terjadi pada PT Kakraffi yang berhasil menjual tanah sebanyak 50meter dengan harga pokok Rp 6.000.000. Harga jual yang disepakati adalah Rp 8.950.000 per meter dan pembeli harus memberikan uang muka sebesar 25% dan sisanya dicicil selama 12x dengan bunga 8%. Buatlah jurnal pencatatan yang diperlukan?
Baca Jual: Cara Setting PPn 11% di Accurate dan E-faktur Pajak
Jurnal Pencatatan dan Cara Menghitung Laba Kotor Belum Direaliasi
Jurnal pencatatan dan cara menghitung laba kotor belum direaliasi merupakan aktivitas tambahan bagi perusahaan yang ingin menggunakan metode laba diakui secara proporsional. Persentase laba kotor dihitung berdasarkan perbandingan antara keuntungan dan harga jual barang yang disepakati pelangganya.
Cara menghitung laba kotor belum direaliasi memerlukan informasi tambahan berupa kekayaan perusahaan yang disetorkan. Pendapatan bunga diakui dan dicatat secara terpisah dari laba bersih direaliasi. Laba bersih direaliasi diakui sebagai penambah laba bersih tahun berjalan dari aktivitas utamanya.
Jurnal pencatatan dan cara menghitung laba kotor direaliasi dapat diselenggarakan menyesuaikan berapa kali cicilan dilaksanakan. Masalah dalam penjualan angsuran adalah terjadinya kegagalan pelunasan piutang penjualan cicilan ketika telah berjalan beberapa periode sesuai tujuan perusahaan.
Transaksi | Keterangan | Debit | Kredit |
- Menerima uang muka sebesar 25% dari total tagihannya. | Kas | Rp111.875.000 | |
- Mendapatkan pesanan sebanyak 50 meter @ Rp 8.950.000 | Piutang Angsuran | Rp335.625.000 | |
Kendaraan | Rp300.000.000 | ||
LKBD | Rp147.500.000 | ||
- Menerima angsuran pertama 6 bulanan | Kas | Rp41.393.750 | |
Piutang Angsuran | Rp 27.968.750 | ||
Pendapatan Bunga | Rp 13.425.000 | ||
- Jurnal akrual pendapatan bunga | Kas | ||
Pendapatan Bunga | Rp 11.769.250 | ||
- Penyesuaian LKBD | LKBD | Rp50.518.750 | |
laba kotor = 33% | Laba Kotor Direaliasi | Rp 50.518.750 | |
kas yang diterima tahun berjalan | Laba Kotor direaliasi | Rp50.518.750 | |
Kas yang diterima tahun berjalan = 111,875,000 + Rp 41,393,750 | Pendapatan Bunga | Rp25.194.250 | |
Laba bersih | Rp 75.713.000 |
Baca Juga: Contoh Soal Rekonsiliasi Bank Bentuk Skontro
Demikian contoh soal penjualan angsuran metode laba diakui secara proporsional dalam materi akuntansi keuangan lanjutan. Kas yang diterima dari perkalian antara persentase laba kotor direaliasi dan penghasilan yang diterima dari cicilan penjualan kredit diakui sebagai laba bersih direaliasi
Belum ada Komentar untuk "Contoh Soal Penjualan Angsuran Metode Laba Diakui Secara Proporsional"
Posting Komentar